"Saya enggak pernah punya modem, enggak pernah pegang modem," kata Setnov saat bersaksi untuk terdakwa merintangi penyidikan kasus korupsi e-KTP, dokter Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (27/4).
Setnov mengatakan saat tiba di RS Medika Permata Hijau dirinya juga dalam keadaan pingsan usai mengalami kecelakaan mobil bersama mantan kontributor Metro TV Hilman Mattauch dan ajudannya Reza Pahlevi.
Oleh karena itu, lanjut Setnov tak mungkin dirinya meminta tolong seorang petugas keamanan rumah sakit untuk mengambilkan sesuatu. Terlebih, kata mantan Ketua Umum Partai Golkar itu dirinya 'gaptek' (gagap teknologi), sehingga tak memiliki modem. BandarQ
"Saya yang jelas, saya enggak pernah pegang modem. Saya gaptek, kedua mohon maaf waktu saya menjadi Ketua DPR ajudan saya yang pegang handphone," tuturnya.
Tak hanya itu, Setnov juga membantah menggerakan tangannya mengambil selimut untuk menutupi wajahnya. Kembali, terdakwa korupsi proyek e-KTP yang divonis menegaskan dirinya dalam kondisi pingsan dan tak sadar dibawa ke rumah sakit.
Setnov mengklaim tak tahu siapa yang membawanya ke RS Medika Permata Hijau dan menggunakan mobil apa.
"Saya pingsan, mungkin dia (petugas RS Medika Permata Hijau) tahu saya ketua DPR, mungkin ada yang nutupin pakai selimut, saya enggak tahu juga," kata dia.
Lihat juga: Apakah benar jika Awkarin telah hijrah?
Setnov mengatakan baru sadar ketika sudah berada di kamar. Setnov dibawa langsung ke kamar VIP 323 di lantai 3, tanpa melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD). Setelah pagi hari mantan Bendahara Umum Golkar itu mengaku baru benar-benar sadarkan diri.
"Saya tahu-tahu (ada di kamar), ingat ada dokter tinggi mengenalkan diri Bimanesh. Saya inget tapi samar-samar," ujarnya.
Sebelumnya, saat bersaksi pada sidang sebelumnya, petugas keamanan RS Medika Permata Hijau, Abdul Aziz meyakini Setnov kala itu tak pingsan saat pertama tiba di rumah sakit usai kecelakaan mobil. Menurut dia, saat itu Setnov diantar menggunakan sebuah mobil.
Lihat juga: Ditemui Elite PDIP, Rizieq Berpesan soal PKI dan Anti Islam
Bahkan, kata Aziz, Setnov sempat berbicara saat modemnya terjatuh dari brankar atau tempat tidur untuk pasien. Aziz menyebut Setnov meminta tolong agar Aziz mengambilkan modem yang terjatuh itu.
"Pasiennya tidak pingsan, saya yakin. Wifi (modem) dia yang bulat itu jatuh. Dia (Setnov) berkata, itu tolong Wifi saya terjatuh. Lalu Pak Purwadi (satpam yang lain) yang mengambil, diserahkan ke ajudannya," kata Aziz.
0 komentar:
Posting Komentar