Miris ! Polisi Ini Tewas Dianiaya Seniornya

99NAGA - Aksi penganiayaan yang dilakukan oleh senior kepada juniornya kembali berujung tragis. Bripda Faturrahman Ismail, seorang bintara yang bertugas di Sabhara, Polda Sulawesi Tenggara, tewas karena dianiaya dua seniornya, Bripda Sulfikar dan Bripda Fislan.

Penganiayaan dilakukan didasari oleh rasa cemburu. Pelaku yang bernama Bripda Sulfikar cemburu kepada korban, karena pernah makan bersama istrinya Sulfikar di suatu tempat. Hal ini membuat Sulfikar menyimpan dendam. AGEN BANDARQ

"Saya cemburu, soalnya istri saya pernah jalan sama dia," ujar Sulfikar di depan penyidik Propam dan Ditkrimum Polda Sultra.

Saat diperintahkan untuk berbaris, korban kemudian dipukuli secara bergantian oleh seniornya di bagian dada dan perut. Korban sempat sesak napas, namun diabaikan oleh pelaku. Dari hasil otopsi, diketahui korban mengalami luka di jantung, luka memar di dada kiri, dan memar pada perut bawah.

Selain itu, korban mengalami retak tulang rusuk nomor 7. Korban kemudian pingsan setelah dipukuli. Saat diperiksa oleh teman-temannya, ternyata korban telah meninggal. Para pelaku pun ditahan di setl Rutan Polda Sutra.

Namun, mereka masih belum dipecat dari kesatuan. "Terkait pemecatan atau sanksi berat lainnya, jelas mengikuti aturan. Tidak secepat itu," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhart.

Faturrahman yang baru berusia 20 tahun ini diketahui belum lama menjadi polisi muda, yaitu 6 bulan. Ia juga baru menikmati gaji sebagai polisi dan sering dikirimkan kepada kedua orangtuanya di kampung.