Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi Rurry mengatakan, berdasarkan keterangan orangtua korban berinisial A, kejadian bermula saat ia dan empat rekannya pergi ke salah satu kafe di Jakarta pada Jumat (21/9/2018) malam.
Sebelum berangkat, keempat rekan A terlebih dahulu berkumpul di rumah A untuk menitipkan sepeda motor. Seorang Bocah Dianiaya Ibunya hingga Tewas Kemudian A dan keempat rekannya berangkat ke kafe dengan taksi online.
A meninggalkan M dengan F (7) dan seorang asisten rumah tangga di rumahnya. Setelah dari kafe, pada pukul 04.00, tiga rekan A AGEN BANDARQ pulang terlebih dahulu setelah mengambil motor di rumah A. Sementara itu, seorang rekan A masih berada di rumah A dalam keadaan mabuk. "Menurut keterangan asisten rumah tangga, rekan yang satu ini laki-laki dan masih ada di rumah. Katanya dia berusaha memperkosa pembantu ini, cuma pembantu ini ketakutan dan keluar rumah lari," kata Rurry Rabu (26/9/2018).
A pulang ke rumah dan mendapati anaknya, M, berada di ruang keluarga dengan keadaan penuh luka di kepala. "Dia (A) langsung panik, ambil anak itu terus keluar cari bantuan. Nah rupanya si A katanya masih sempat lihat AGEN BANDARQ yang diduga pelaku ini keluar dari rumah," ujar Rurry. Berdasarkan keterangan A, A langsung membawa M ke Rumah Sakit Budi Lestari.
Batang Besi hingga Tes DNA Namun karena tidak mendapatkan penanganan cepat, M dibawa ke Rumah Sakit Global Awal Bros, Bekasi Selatan, Jawa Barat. "Pihak rumah sakit ada kecurigaan terhadap kejadian yang menimpa M. Nah pihak rumah sakit melaporkan hal itu ke pihak kepolisian dan KPAI," ujarnya. M luka di bagian kepala, dagu, dan hidung. Selain itu, gigi M juga rontok. Lanjutkan membaca artikel di bawah Video Pilihan M masih mendapat perawatan di RS Global Awal Bros, sedangkan pihak kepolisian masih mendalami kasus yang menimpa M.
0 komentar:
Posting Komentar