Kelompok yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden yang jumlahnya lebih banyak menyebut orang yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja sebagai orang bayaran.
"Dibayar berapa?" kata salah seorang dari massa #2019GantiPresiden.
"Enggak dibayar," ujarnya dengan raut wajah ketakutan karena dikerumuni banyak orang.
"Nih saya tambahin bandarq," kata salah seorang yang lain.
"Udah kenyang belum," kata yang lain menimpali.
Namun, lagi-lagi pria berkaos #DiaSibukKerja menyatakan dirinya tidak dibayar. "Enggak dibayar, sumpah," kata dia sambil berjalan menerobos sekumpulan orang tersebut.
Warga lain yang mengenakan #Diasibukkerja tampak menangis saat mendapat intimidasi. Dalam video terlihat perempuan tersebut membawa seorang anak. Ia bahkan harus dipisahkan dan diselamatkan oleh warga lain yang mengenakan #2019GantiPresiden.
Kejadian ini direkam oleh salah seorang warga yang kemudian diunduh melalui aku youtube Jakartanicus berjudul "Tindakan Intimidatif dari Kelompok Ber-identitas #2019GantiPresiden.
Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu tak membantah adanya peristiwa tersebut.
Menurutnya, pagi ini memang ada dua kejadian dari dua kelompok tersebut di kawasan Bundaran HI di waktu yang hampir bersamaan.
Massa dengan atribut #2019GantiPresiden menggelar kegiatan di bundaran HI. Sedangkan massa #DiaSibukKerja menggelar jalan santai dari perempatan Sarinah menuju Bundaran HI dan berputar kembali ke Sarinah.
Dalam kegiatan tersebut, polisi sudah menurunkan personelnya sebanyak dua kompi atau sekitar 200 orang untuk mengamankan. Saat kegiatan, tak ada gesekan antara kedua kelompok.
Lihat juga: Apakah benar jika Awkarin telah hijrah?
Roma menduga, mereka yang jadi sasaran intimidasi, terpisah dari kelompok besar usai kegiatan.
Ia menyayangkan adanya aksi tak menyenangkan yang dilakukan salah satu pihak kepada pihak lain saat berada di area CFD.
"Kalau mau adakan kegiatan itu kan harus saling menghargai," kata Roma saat dihubungi CNN Indonesia.
Sejauh ini memang belum ada laporan dari masyarakat ke polisi soal kejadian ini. Adanya peristiwa ini menjadi bahan evaluasi kepolisian.
"Sementara kami kaji dulu, kami mau evaluasi," kata dia.
NAGAQQASIA masih berusaha meminta konfirmasi dari penyelenggara acara #2019GantiPresiden di Car Free Day ini dari Gerakan Pemuda Jakarta. Namun panggilan telepon belum dijawab.
0 komentar:
Posting Komentar