Salah satu yang paling berat bagi mahasiswa perantau adalah bangun sewaktu poker sahur. Jika biasanya mereka dibanguni oleh ibu, adik, atau kakaknya, maka kini alarm lah yang menggantikan tugas tersebut.
Belum lagi jika mereka harus keluar kosan untuk mencari menu sahur di warung-warung makan. Syukur-syukur jika ada yang buka, nah kalo ngga ada yang buka bagaimana? Terpaksa sahur dengan air putih doang, hihihi.. Nah, kali ini seorang mahasiswa mengalami problematika yang sama.
Dimana ia susah sekali untuk bangun sahur. Tak habis akal, ia pun mencoba untuk meminta tolong dosennya memisscall dirinya agar terbangun pas sahur nanti.
Dilansir dari akun Twitternya @Brey_end, Brian mengirimkan pesan WhatsApp ke dosennya. Berikut isi pesan tersebut:
⠀
"Assalamualaikum Bu, ini saya Brian, mahasiswa ibu. Saya mau minta tolong Bu. Saya ini baru pertama kali ramadhan di perantauan. Saya kalau tidur susah sekali untuk bangun, alarm tidak terlalu efekif. Mungkin nanti ketika ibu sahur berkenan meluangkan waktunya untuk misscall saya agar bisa bangun sahur. Terima Kasih, Assalamualaikum."
⠀
Setelah ia mengirimkan pesan itu, tak lama kemudian dosennya membalas dengan bunyi sebagai berikut:
⠀
"Walaikumsalam, Apa kamu tidak punya pacar untuk membangunkanmu?, kalau memang tidak ada nanti waktu sahur saya misscall kamu saja. Semoga puasanya lancar ya," jawab dosennya.
Meski jawaban dosen itu agak bikin nyesek diawal, namun dosen itu tetap mengabulkan permintaan Bryan. Wah, baik juga ya dosennya. Dosen rasa emak, hehehe.
0 komentar:
Posting Komentar