peristiwa memilukan Di balik hingar bingarnya "Asian Games" Pernikahan Dini

99Naga.com - sebuah peristiwa memilukan terjadi lagi dan nyaris luput dan perhatian kita. Peristiwa itu adalah sebuah pernikahan yang dilakukan oleh sepasang anak di bawah umur yang terjadi di daerah Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Setelah 2 tahun sebelumya yaitu tahun 2016 terjadi pernikahan antara anak berusia 14 dan 15 tahun, kini terjadi lagi pernikahan antara anak laki-laki berusia 13 tahun yang baru lulus SD dengan anak perempuan yang masih duduk di bangku SMA kelas 2.


Jika sebelumnya alasan pernikahan anak di bawah umur yang pertama, ada yang menyebutkan karena si anak perempuan takut tidur sendirian setelah ditinggal ibunya meninggal, ada pula yang menyebutkan karena orang tuanya tidak sabar ingin menimang cucu. Sedangkan alasan pernikahan anak yang kedua disebut karena "Perjodohan"  Agen BandarQ  keluarga mereka berdua yang masih ada hubungan kerabat.

Untuk kasus yang pertama, pihak KUA memberikan "dispensasi" kepada pasangan tersebut untuk mencatatkan pernikahannya di KUA, sedangkan untuk kasus yang kedua, pernikahannya tidak terdaftar di KUA dan hanya terjadi secara agama. Pihak KUA sendiri mengatakan tidak akan mensahkan pernikahan tersebut secara negara karena tidak memenuhi persyaratan persyaratan umur yang tertulis dalam UU Pernikahan.

Melihat kedua kasus pernikahan tersebut, yang menurut saya kurang pas disebut "pernikahan dini", melainkan lebih tepat disebut sebagai "  Agen BandarQ  pernikahan anak" atau "pernikahan bocah", karena pasangan yang melakukannya masih anak-anak atau masih bocah.

Meski disayangkan oleh berbagai pihak, namun faktanya, pernikahan bocah ini masih terus saja terjadi di Indonesia.